Menghilang

 
Entah mengapa jika manusia mendapat bantuan, lalu mengucapkan “terimakasih”. Entah mengapa manusia sering melakukan kesalahan, lalu sering mengucapkan “maaf”. Dua kata ini begitu sering kita ucapkan.
Dan entah mengapa dewasa ini manusia jadi kehilangan makna tentang dua kata “terimakasih” dan “maaf”. 
Pernah suatu hari aku menahan pintu lift untuk tetap terbuka demi seseorang yang tak kukenal namanya, namun ketika dia masuk dia tak mengucapkan terimakasih sekalipun. Bukan ingin dihargai, tapi harus kah aku seperti seorang ibu kepada anaknya yang mengucapkan “Kalau dikasih hadiah sama nenek harus bilang apa?”. Meski hal ini sepele, tapi jangan pula diremehkan.
Pernah mengalami hal itu?
Pernah juga waktu aku berjalan sendirian, ada orang berlari dari arah berlawanan membawa tas tangan yang besar, dan itu mengenai tangan kananku, cukup keras sampai aku hampir membalikan badanku. Tapi dia tetap saja dia berlari merasa tak berdosa. Aku kaget, kenapa dia tidak meminta maaf?
Bukan sebab seberapa sering terimakasih dan maaf di ucapkan ketika kamu mendapatkan hadiah, tapi juga ingat ketika bebanmu diringankan, ketika kamu diselamatkan dari marabahaya, ketika kamu dijauhkan dari hal yang tidak baik. Bukan tentang kata tapi etika yang harus dipahami oleh hati. Terimakasih sudah membaca dan maaf untuk membaca kata-kata ini.
 
 


0 comments:

sahwani SITE dalam penyempurnaan